Jumat, 13 Mei 2016

Grammatophyllum Speciosum

Grammatophyllum Speciosum
Anggrek tebu (Grammatophyllum Speciosum) mungkin adalah favorit bagi siapa saja yang hobi merawat anggrek. Anggrek ini adalah yang terbesar dalam famili Orchidaceae. Di Indonesia disebut sebagai anggrek tebu karena bentuk morfologinya yang menyerupai tanaman tebu. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 3 meter. Bunganya berwarna kuning dengan bintik-bintik merah kecoklatan. Anggrek tebu juga merupakan spesies asli Indonesia. Selain itu ditemukan juga hidup di hutan hujan di Filipina, Malaysia dan Papua Nugini. 

Sebagai penyandang predikat anggrek terbesar di dunia tentu saja anda harus menyiapkan pot berukuran besar pula bila ingin menanam anggrek tebu. Sedangkan untuk media tanamnya saya menyarankan untuk menggunakan sabut kelapa. Dari segi ekonomi anda tidak perlu menguras kantong bila menggunakan sabut kelapa sebagai media tanamnya.

Grammatophyllum Speciosum
Anggrek tebu merupakan anggrek yang menyukai paparan sinar matahari secara langsung. Akar serabutnya tidak terlalu sensitif dengan kelembaban, jadi bila anda melakukan penyiraman dengan cara mengguyur tidak akan merusak tanaman tersebut. Bahkan banyak ahli yang mengatakan bahwa anggrek tebu menyukai kondisi media yang basah.

Anggrek tebu terkenal juga sebagai anggrek yang sangat sulit untuk menghasilkan bunganya. Tapi dengan perawatan yang baik dan sabar saya yakin anggrek tebu bisa berbunga setelah mencapai tinggi lebih dari dua meter dan rumpun mencapai 4-5 batang atau lebih. Banyak pemilik anggrek tebu yang mengeluhkan betapa sulitnya membuat anggrek ini berbunga. Namun ketika berhasil membuat anggrek tebu berbunga hasilnya akan membuat siapa saja puas dan terkagum-kagum melihat kemewahannya. Betapa tidak, bunganya yang beraroma harum sanggup bertahan antara 6-8 minggu atau lebih.

Pemberian pupuk yang optimal akan sangat membantu dalam proses pertumbuhan dan pembungaannya. Sekali lagi saya mengingatkan untuk tidak menggunakan pupuk pertanian. Selalu gunakan pupuk yang memang khusus untuk tanaman anggrek. Pemberian pupuk yang optimal adalah 2 kali dalam satu minggu. Selama masa pertumbuhan sebaiknya gunakan pupuk anggrek yang kaya akan unsur nitrogen. Sedangkan untuk anggrek dewasa yang siap berbunga gunakan pupuk yang kaya unsur fosfor agar anggrek bisa menghasilkan bunga yang lebat dan berwarna cerah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar