Terbukanya jalur lintas selatan pulau Jawa secara bertahap membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata di kabupaten Malang. Kilometer demi kilometer pembangunan jalur ini membuka akses menuju pesisir pantai-pantai di selatan Kota Malang yang selama ini belum terjamah wisatawan. Baru-baru ini salah satu destinasi yang mulai gencar diperkenalkan adalah pantai Selok. Pantai Selok sebenarnya bukan destinasi wisata baru di Kabupaten malang. Dulu pantai ini menjadi satu bagian dari salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan nama pantai Kondang Merak. Lokasinya memang tidak terlalu jauh dengan pantai Kondang Merak. Namun seiring semakin berkembangnya dunia pariwisata di Kabupaten Malang, saat ini pantai Selok memiliki loket tersendiri untuk bisa menikmati keindahan panorama alamnya.
![]() |
Pantai Selok Kabupaten Malang |
Pantai Selok tidak hanya menawarkan keindahan panorama pantai seperti pantai-pantai pada umumnya. Di sini anda juga bisa menjumpai aktifitas satwa Lutung Jawa yang populasinya di alam liar semakin langka. Berada di bawah naungan Aspinall Foundation, Lutung Jawa yang hidup di hutan sekitar pantai Selok diawasi dan dijaga dengan ketat. Kelestarian hutan disekitar pantai ini juga dijaga agar mampu menunjang kehidupan satwa endemik pulau jawa ini. Tidak berakhir di sini, pantai Selok saat ini merupakan satu-satunya akses menuju satu destinasi wisata yang oleh warga sekitar diberi nama Telaga Bidadari ( Pond of The Angels ). Telaga Bidadari adalah dua kolam air tawar yang berada di tepi tebing curam dan berhadapan langsung dengan samudra Hindia. Kolam ini terbentuk secara alami dengan air tawar yang berasal dari resapan air hujan. Untuk mencapai spot ini anda perlu berjalan kurang lebih 2 kilometer dari pantai Selok melalui lebatnya hutan hujan yang juga merupakan habitat lutung Jawa.
![]() |
Telaga Bidadari |
Gambar-gambar di atas adalah sedikit dari keindahan panorama alam yang bisa anda temukan setelah mencapai lokasi Telaga Bidadari. Namun jangan terbawa oleh kepuasan dan terlena olehnya, di sini anda harus ekstra hati-hati. Kondisi geografis yang berbatu, terjal dan curam merupakan ancaman yang serius bila anda ceroboh. Sedikit saja kesalahan bisa berujung maut bagi anda.
Sebagai salah satu lokasi konservasi Lutung Jawa, akan lebih baik jika kedepannya destinasi ini dikelola sebagai cagar alam atau ekowisata. Sangat disayangkan bila keberadaannya dieksploitasi secara komersial. Wisatawan harus dibekali dengan kesadaran akan pentingnya turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar lokasi wisata alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar